Senin, 16 Januari 2012

Penglihatan Lahir dan Batin



Seseorang yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan secara fisik bisa saja terhambat dalam melakukan beberapa aktifitasnya. Namun ini bukanlah sesuatu yang harus diratapi dan harus terus disesali. Hambatan ini justru harus menjadi bukti bahwa tidak semua orang berfisik sempurna bisa mendapatkan keinginannya, dan tidak pula semua orang berkelainan hanya bisa menyusahkan orang-orang disekelilingnya.
Orang-orang berfisik sempurna tentu saja memiliki kekurangan-kekurangan tertentu yang tidak nampak secara jelas namun tetap menjadi beban yang berat dalam tiap langkah yang ia tapaki untuk mencapai keinginannya tersebut. Lain halnya dengan mereka-mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan. Mereka memiliki semangat yang tinggi untuk dapat menyetarai atau bahkan mengungguli mereka-mereka yang normal dalam segi prestasi positif. Karena meskipun dengan susah payah, mereka tetap ingin bisa memperoleh apa yang mereka inginkan. Misalnya ketika seorang tuna netra total ingin dapat membaca, ia harus berjuang keras mempelajari dan menghafalkan huruf braille yang pada mulanya harus diawali dengan melatih kepekaan indera perabanya yang menjadi modal dasar untuk bisa membaca. Mereka terus belajar dan mencoba tanpa kenal lelah hingga akhirnya mereka memperoleh apa yang mereka inginkan. Orang-orang normal sendiripun belum tentu dapat menguasai jenis huruf tersebut.
Tidak jarang pula beberapa kegiatan atau bahkan profesi orang-orang normal dilakukan oleh para tunanetra. Misalnya saja tukang urut, penyanyi, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang cukup menantang. Hal-hal dan profesi yang sewajarnya dilakukan oleh orang-orang normal semacam itu saja terkadang dapat dikuasai lebih baik oleh mereka yang berkekurangan fisik. Padahal masih banyak orang-orang normal yang memiliki fisik lebih baik dan dapat mengerjakannya. Namun ALLAH SWT memang maha adil, ALLAH tidak hanya menimpakan kekurangan kepada seseorang, melainkan telah ditanamkannya kelebihan yang akan menjadi luar biasa manfaatnya bila ada usaha dari diri orang tersebut yang kuat dan pantang menyerah. Selain itu ALLAHpun senantiasa menggerakkan batin, pola pikir, sensitifitas perasaan dan kepekaan tangan-tangan penentu kesuksesan itu sebagai jalan menuju kebahagiaan. Ya, kebahagiaan yang mungkin tidak dapat diraih oleh orang yang berfisik sempurna sekalipun.
Meski dunia tak dapat dinikmati kegemerlapannya dengan mata telanjang, namun mata batin akan tetap merasakan suatu kepuasan akan apa yang telah dan akan ia dapatkan. Dunia ini fana, sementara didalamnya banyak sekali fatamorgana yang membawa kita kedalam kesengsaraan mulai dari pemandangan yang tak sejalan dengan titah Tuhan, tontonan yang tak dapat lagi dijadikan sebagai tuntunan, hingga kejahatan yang berawal dari penglihatan mata telanjang. Semua  itu sudah dapat kita rasakan dalam hampir setiap unsur kehidupan.
Dari kejadian-kejadian tersebut kita dapat memetik hikmah, tetaplah bersyukur bagi mereka yang tidak mengecap gemerlapnya dunia yang fana dan mulai sarat akan tipu daya, Karena orang-orang tersebut merupakan orang-orang yang lebih terjaga. Orang-orang yang tidak akan larut terlalu jauh kedalam kesalahan-kesalahan yang mungkin sering tidak dirasakan bagi mereka yang tidak bisa memanfaatkan nikmat penglihatan, pandangan dan kesempurnaan fisik yang telah ia dapatkan.
Kebahagiaan didunia bersifat sementara, karena cepat atau lambat kebahagiaan itu akan beralih pada orang lain. Salah satu sumber kebahagiaan tersebut yaitu karena adanya nikmat penglihatan. Jadi, barang siapa yang tidak dapat menjaga pandangannya, maka kesulitan akan senantiasa mengintainya. Kesulitan yang mungkin tak pernah terpikirkan olehnya, kesulitan yang bisa mengusik ketenangannya, dan bahkan kesulitan yang  dapat menbahayakan diri dan orang-orang tercintanya. Dan selamatlah bagi mereka yang membatasi pandangannya, karena mereka akan lebih dapat terhindar dari kemungkinan-kemungkinan yang menakutkan dan membahayakan.
Dari penglihatan kita menemukan keindahan, dari tatapan kita belajar menata pandangan, dan dari segala kekurangan mata lahir kita, kita belajar nikmat bersyukur atas penjagaan yang lebih bagi kita.
Tak ada suka bila tiada duka. Tiada air mata bila tanpa tawa yang menyelinginya. Begitupun manusia, tiada yang sempurna dari diri yang dicintainya, dari raga yang dikasihinya, dan dari batin yang tertutupi dalam dirinya.
Semuanya mudah bila kita pantang menyerah, dan semuanya akan indah bila usaha kita terus dipacu tanpa lelah, apapun akan menjadi  nyata bila kita tidak mudah berputus asa, dan kita akan menjemput bahagia ketika mimpi yang sempat menghampiri datang dengan pasti namun bukan lagi dalam mimpi, tapi perwujudan dalam kenyataan.
Dari uraian singkat tersebut, penulis ingin sedikit menyalurkan hobi yang mudah-mudahan dapat menimbulkan motivasi yang lebih baik lagi bagi mereka yang pernah atau bahkan sedang mengalaminya.

Sakit
 Ketika dunia seolah tak beratap
 Pandanganku mulai gelap
 Perasaanku tak berarah
 Diripun menjadi semakin lemah
                        Kadang hatiku menjerit
                        Menangis menahan sakit
                        Ingin ku berontak
                        Meski lisan tak sanggup tuk teriak
 Angin yang kini hampiri
 Buatku semakin merasa tak berarti
 Ia suramkanku dalam cerahnya hari
 Meskipun mentari tak henti sinari bumi
                        Aku luluh ......
Aku rapuh ......
                        Hingga akhirnya ku terjatuh
                        Dan putuskan tuk menjauh
 Yang kini kurasa ,,,
 Dunia tak seindah yang kita duga
 Kehidupan tak semudah yang kita sangka
 Tapi selalu ada jalan ditiap kebuntuannya.
                        Tekadkupun semakin bulat dan tak tergoyahkan,
                        Kini kubertahan dan katakan
                        ” Tak ada yang tak mungkin bila kita yakin,
                        Dan tak ada kata kalah jika kita tak mudah menyerah ”.
 Jangan jadikan kekurangan sebagai halangan,
 Tapi jadikan ia sebagai tantangan yang harus ditaklukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar